Rabu, 04 November 2015

22 Hal yang Membuktikan Bahwa Punya Tato Tidak Berarti Kamu Berandalan!

Seni merajah tubuh atau tato saat ini sudah lebih bisa diterima oleh masyarakat. Lebih banyak orang yang mengidentikkan tato dengan seni dan simbol ekspresi diri. Namun, masih banyak anggapan miring terhadap orang yang bertato. Padahal, di balik tato itu ada sebuah makna besar yang melambangkan pribadi si empunya tato.

Mau tahu gimana perjuangan orang bertato yang selalu kena cap negatif di mata masyarakat umum?

1. Awalnya, kamu cuma mau mengingat momen penting dalam hidupmu…

Entah lagi ulang tahun, liburan ke tempat oke, atau abis baca buku bagus, kamu cuma benar-benar pengen mengingat momen itu.

2. Tapi begitu kulitmu dirajah, rasanyaaaa…

Kulitmu masih diarsir, tapi di hatimu udah terbersit penyesalan kenapa kamu memutuskan bikin tato. Eh bentar…ta…tahaan…tanggung nih, bentaaaar….

3. Dan untuk beberapa lama, kulitmu bakal merah-merah

Inilah masa-masa dimana kamu harus rajin ngoles salep dan nutup lukamu pakai kasa. Kalau enggak? Infeksi!

4. Sedihnya, enggak semua orang setuju dengan tatomu

Ibumu: “…….” (bingung mau bilang apa)

Kamu: “……..” (bingung mau jawab apa)

Ibumu: “………Kamu kayak supir truk.”

5. Di tempat umum, semua mata akan tertuju padamu kalau tato kamu kelihatan.
Tatapan penasaran, kagum, ataupun aneh sudah menjadi makanan sehari-hari orang bertato. Abis kena tatapan maut dari orang lain, pasti ada yang bisik-bisik deh…

6. Cap berandalan pun menempel di kamu…

Masih banyak anggapan miring kalo orang bertato itu identik dengan kejahatan dan berandalan. Yang tabah ya. Lapangkan dada, biar mereka terbuka mata hatinya…

7. Kalo kamu cewek, kamu pun dianggap cewek nggak bener…

Cowok bertato aja sudah dianggap negatif sama masyarakat awam, apalagi cewek. Banyak omongan negatif yang berseliweran di sekitarmu. Hanya senyuman yang bisa kamu berikan ke orang-orang yang mencap kamu negatif.

“SUKA-SUKA SAYA DONG MAU BERTATO ATO NGGAK!  INI KULIT SAYA. KOK SITU YANG REPOT!”

Pasti rasanya kamu pengen teriak begitu…

8. Kamu dicap orang yang kasar dan serem hanya karena tatomu yang banyak.

Ayo, dicap apalagi? Serem, nggak bener, kasar, apa pun itu kamu terima dengan lapang dada. Nyantai aja.

9. Masih juga kena cap bahwa gaya hidup orang bertato itu nggak sehat.

Punya tato itu identik dengan gaya hidup yang nggak sehat. Merokok, minum alkohol, seks bebas, intinya gaya hidup yang jelek-jelek pasti mengarah ke orang yang bertato. Nggak cuma itu, kamu juga kadang harus gigit jari kalau nggak bisa donor darah karena kamu dianggap berisiko HIV.

Capnya banyak amat yak! Cape deh!

10. Kamu pun bingung kalo ditanya: “Dulu pas jaman Orba, nasibmu gimana?”

Zaman Orba alias Orde Baru memang identik dengan penembak misterius (petrus), yang akan berkeliaran di kota-kota besar demi membasmi preman, orang bertato, dan mereka yang dianggap sampah masyarakat. Nggak jarang orang memutuskan menyetrika tato mereka demi terhindar dari tembakan petrus.

Terhadap orang-orang yang bertanya hal ini, ingin rasanya kamu berteriak:

Woy! Pas zaman Orde Baru dulu gue masih bayi, woy!

11. Ada larangan buat orang bertato untuk masuk ke tempat tertentu…

Nah, ini ada aturan di tempat pemandian air panas di Jepang. Buat yang bertato? Nggak boleh masuk. Mau mandi aja susah banget ya!

12. Kamu lebih susah dapat kerja kantoran kalau bertato…

Ada beberapa perusahaan yang tidak memperbolehkan pegawainya memiliki tato. Alasannya: untuk menghindari cap negatif dan biar kelihatan rapi.

13. Ada juga sih kantor yang nggak bakal keberatan. Tapi…

Kamu harus selalu pakai KEMEJA LENGAN PANJANG. Mau cuaca udah segerah apapun, kamu nggak boleh menggulungkan lengan! Pokoknya, tatomu nggak boleh kelihatan orang.

14. Nggak cuma pas kerja. Di saat-saat tertentu juga, tato kerenmu itu harus kamu sensor dulu.

Nasibmu kayak Gary di Running Man, yang harus sensor tatonya dulu tiap kali di depan TV.

15. Termasuk pas pertama kali ketemu calon mertua…

Nggak bertato aja rasanya deg-degan banget, apalagi kalau kamu punya tato. Nggak ngebayangin aja ibunya pacarmu naikin alis sambil ngeliat tatomu:

(dengan nada nyindir) “Wah, Nak, tatonya bagus ya…”

16. Walau dicap senegatif apapun, kamu tetap punya hati yang lembut

17. Orang-orang terkejut, ternyata kamu sangat religius

Kamu tahu pemain Arsenal, Mesut Ozil? Dia seorang muslim dan dia memilik tato di lengan kirinya. Banyak yang menyayangkan keputusannya untuk bertato, tapi seperti kata-kata yang ada di lengannya, “ONLY GOD CAN JUDGE ME”

18.  Orang bertato itu punya humor yang bagus loh!

Tuh, Mike Tyson punya tato di muka. Tapi selera humornya tinggi loh.

19. Jangan menilai orang dari tampilannya aja. Lihat juga keahlian mereka.

Di balik penampilan mereka yang bertato, mereka punya talenta yang luar bisa. Chef Juna itu lengannya bertato, tapi dia jago masak. Rick Genest yang dijuluki manusia zombie adalah model terkenal. Angelina Jolie yang badannya banyak tato, piawai berakting dan terkenal aktif di bidang kemanusiaan.

Masih banyak orang bertato yang punya talenta luar biasa tapi dianggap negatif hanya karena ada tinta di tubuh mereka.

20. Tato juga bukan aksi yang kebarat-baratan!

Ini buktinya! Walalu bertato, Superman is Dead tetap terlihat menawan dalam balutan pakaian adat Bali. Bahkan mereka sangat cinta Bali loh!

Banyak loh orang punya tato lambang negara Indonesia, karena bagi orang itu itu identitas yang akan selalu melekat dalam diri mereka.

21. Justru, tato adalah salah satu peninggalan budaya Indonesia yang berharga…

Nggak cuma Mentawai, Suku Dayak pun menganggap tato itu adalah simbol sosial dan sangat berharga. Jauh sebelum tato jadi gaya hidup, Suku Dayak dan Mentawai sudah mengenal seni merajah tubuh ini. Kita justru harus bangga dan melestarikan budaya ini!

22. Di akhir hari, kamu tetap bangga menjadi orang yang berani keluar dari zona nyaman.

Di balik tajamnya jarum tato dan perihnya alkohol saat pembuatan tato, kamu menyimpan keberanian yang besar. Kamu berani mengambil keputusan untuk menggambar tubuhmu dan gambar itu akan melekat selamanya di tubuh kamu. Kamu berani keluar dari zona kenyamananmu dan menahan sakit perihnya jarum tato.

Kamu yang memutuskan untuk bertato sudah tahu risikonya, dan tetap teguh menjalani itu. Salut!

Setiap orang punya cara tersendiri mengekspresikan dirinya. Orang bertato belum tentu berandalan loh. Banyak orang yang punya tato dan prestasinya pun luar biasa membanggakan. Belajar saling menghargai, yuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar