Terlepas dari keindahan alamnya, satu yang tidak boleh turis lewatkan saat ke Mentawai adalah tato ala Suku Mentawai. Ternyata, itu bukanlah tato sembarangan. Konon, tato tradisonal Suku Mentawai bisa memberikan kekuatan. Penasaran?
Ada yang unik dari penduduk asli Suku Mentawai. Apalagi kalau bukan banyaknya tato yang terukir di setiap detil tubuh penduduk Suku Mentawai. Bahkan, menurut penelitian Prof Ady Rosa, salah satu dosen di Universitas Negeri Padang (UNP), tato tradisional Mentawai adalah yang tertua di dunia.
Tato Suku Mentawai memiliki banyak nama. Setiap nama dari tato-tato tersebut menunjukan status dari orang tersebut. Ada tato penjaga hutan, kepala suku, dan lain-lain. Dengan kata lain, tato sudah menjadi identitas untuk Suku Mentawai. Pernah ada seorang dukun bernama Bumi Sikere di Mentawai. Nah, seluruh tubuh orang pintar ini pun penuh dengan tato.
"Suku Mentawai percaya, semakin banyak tato di tubuh mereka maka semakin banyak ilmu yang mereka miliki," tutur Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Mentawai, Desti Seminora dalam jumpa pers Mentawai International Pro Surfer Competition 2013 di Gd Sapta Pesona Lt 17 Kemenparekraf, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Saat berkunjung ke Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, jangan lewatkan untuk menyambangi kediaman Suku Mentawai. Traveler bisa melihat suku ini di Pulau Siberut, yang juga menjadi pulau terbesar di Kepulauan Mentawai.
"Tato jadi ciri khas Suku Mentawai. Bahkan saat sudah berumur 15 penduduk Suku Mentawai sudah ditato. Selain tradisi, tato ini juga memiliki makna untuk Suku Mentawai," kata Desti.
Kalau orang Jawa membatik di kain, orang Mentawai membatik di tubuh. Sejak dahulu, tato juga berfungsi sebagai pengganti pakaian untuk menutup tubuh.
Desti menceritakan, "Sekarang sudah jarang Suku Mentawai yang mentato tubuh mereka. Terutama untuk penduduk Suku Mentawai yang beragama Islam dan anak-anak yang sudah sekolah."
Selain tato, Suku Mentawai juga percaya kalau setiap tempat dihuni oleh roh. Oleh karena itulah, mereka sangat menjaga lingkungannya. Meski terdengar misterius, kepercayaan Suku Mentawai ini juga memberikan dampak positif.
"Positifnya, mereka (Suku Mentawai-red) jadi sangat ramah lingkungan," tutup Desti mengakhiri ceritanya tentang tato tradisional Suku Mentawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar